Survei yang diilakukan oleh APJII (2016) menunjukkan 97,4% atau sekitar 129,2 juta pengguna merupakan masyarakat di Indonesia yang melakukan aktifitas berinternet untuk berselangcar di media sosial. Media sosial hadir dan merubah cara berkomunikasi di era masyarakat saat ini. Media sosial menjadi ladang bisnis baru seperti jasa social media marketing. Dengan komunikasi tak terbatas jarak, waktu, ruang dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, tanpa harus tatap muka atau bertemu.
Bahkan media sosial mampu meniadakan status sosial, yang sering kali sebagai penghambat komunikasi. Dengan hadirnya Facebook, Twitter, Line, Google+ dan media sosial lainnya seseorang bisa saling berinteraksi tanpa harus bertemu (Watie, 2011).
Hal tersebut didukung oleh pernyataan dari beberapa remaja yaitu peneliti menanyakan mengapa menggunakan media sosial dan bagaimana intensitas penggunaannya lalu Informan NJN, SR dan AQM, YI dan SPW menjawab bahwa mereka menggunakan media sosial untuk berkomunikasi jarak jauh dengan saudara yang berada di luar kota dan mencari informasi di dunia maya yang sangat luas, adapula Informan AP dan SNA menyatakan bahwa mereka menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan teman-teman yang jarang bertemu sehingga tetap dapat berbagi informasi dan belajar bersama.
Informan AKN menjawab bahwa informan AKN menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan keluarga seperti ketika informan AKN meminta untuk dijemput karena di sekolahnnya tidak diijinkan membawa kendaraan bermotor.Informasi dari Informan ini menjadi keuntungan bagi jasa social media marketing. Ke 8 informan mengatakan bahwa mereka menggunakan media sosial setiap hari yang dilakukan dengan waktu yang berbeda-beda saat mereka menggunakannya.
Komentar
Posting Komentar